Kelebihan ASUS ZENFONE 4S

Pernak Pernik Teknologi -  Setelah sekian lama memakai lenovo a369i yang terbilang bagus, akhirnya saya harus rela meninggalkan lenovo saya untuk berganti ASUS ZENFONE 4S. Kenapa ganti? selain ingin memiliki HH yang berlayar lebar, saya juga ingin sedikit mengurangi kesibukan saya dalam mengoprek hehhe.. 

Saya akan sedikit Bercerita dengan teman baru saya ASUS ZENFONE 4S
Cerita ini saya ambil dari teknologi.metrotvnews.com
Saya tak suka smartphone murah. Mereka selalu terlihat buruk; material layar jelek, performa pas-pasan, memori kecil, pokoknya enggak banget.

Daripada smartphone murah, saya lebih memilih feature phone yang, ibarat orang, lebih tahu diri, dengan tidak memaksakan hal yang tak bisa ia kerjakan.

Tapi, itu tak sepenuhnya benar. Tak semua smartphone murah itu payah. Kesimpulan ini saya dapatkan sesudah menghabiskan empat belas hari bersamaAsus ZenFone 4S. Begini ceritanya:
 

Desain

Meski dinamai Asus ZenFone 4S, nama resmi yang tercatat di kotak pembungkus ponsel ini masih ZenFone 4. Desain bodinya tak berbeda jauh dengan pendahulunya, kecuali ukuran layar yang kini menjadi 4,5 inci, dari sebelumnya hanya 4 inci.


Dengan demikian, untuk yang terbiasa menggunakan phablet, ZenFone 4S tak akan terasa terlalu asing. Penyesuaian penggunaan, terutama saat mengetik dikeyboard, tak butuh waktu lama karena akurasi layar sentuh ZenFone 4S sangat baik.

Di bagian depan, terdapat tiga tombol navigasi, yaitu Back, Home, dan Recent Apps. Sayangnya, tombol tersebut ditulis secara nyata di atas layar, bukan virtual, sehingga akan selalu tampak, terlepas Anda sedang menggunakan ZenFone 4S atau tidak. Kelemahan kedua, tombol-tombol ini tak dilengkapi cahaya otomatis saat dioperasikan dalam kondisi gelap.

Namun, hal itu bukan persoalan besar karena kita, secara insting, akan mudah menemukan letak ketiganya. Sepertinya, Asus sengaja menuliskan simbol menu di atas layar karena ZenFone 4S tak dilengkapi sensor cahaya. Walhasil, pengaturan kecerahan layar juga terpaksa dilakukan secara manual.

Dalam penempatan menu, kita harus mengakui, Xiaomi --melalui Redmi 1S-- melakukannya jauh lebih baik dibanding Asus.


Konektor USB terdapat pada bagian bawah, berdampingan dengan lubang mikrofon. Audio jack 3,5 inci terdapat di bagian kiri atas. Beralih ke bagian belakang, Zenfone 4S dilengkapi kamera 8MP dan LED flash, sedangkan speakerterletak di bagian bawah. Saat penutup belakangnya dibuka, Anda akan menemukan baterai yang tak bisa dicopot, dua slot kartu SIM, dan slot microSD

Sementara itu, tombol Power dan Volume diletakkan di bagian samping kanan. Saya menyukai tombol-tombol ini karena dibuat dari logam.

Secara keseluruhan, kualitas perakitan Asus ZenFone 4S cukup baik. Meminjam istilah Jony Ive, ia terkesan tak dibuat asal-asalan. Kesan ini terasa ketika kita menggenggam, mengantongi, mengguncang, mengusap layar, dan saat melihatnya terletak di atas meja; plastik juga bisa cantik.
 

Software & Antarmuka

Dengan sistem operasi Android 4.4.2 KitKat yang dibalut dengan antarmuka ZenUI, Asus ZenFone 4S bisa berjalan lancar. Performanya kadang-kadang laggy alias lelet, jika kita membuka aplikasi berat, seperti game Asphalt 8 yang saya gunakan selama pengujian.

Meski tergolong relatif baru --dibanding MIUI-- desain dan performa ZenUI patut diacungi jempol. Dalam keadaan layar terkunci, kita bisa mengakses menu kamera, telepon dan SMS secara langsung. Tentu, ada juga informasi cuaca dan agenda penting selanjutnya.

Masuk ke dalam menu, kita akan menemukan wujud imajinasi Asus terhadap masa depan lini produk ponsel mereka. Seri produk ZenFone jelas bukan proyek sampingan semata.

Hal tersebut terlihat dari upaya Asus menarik pengguna ZenFone ke dalam ekosistemnya. Ekosistem itu antara lain, penyimpanan awan "Webstorage", dan sebundel aplikasi bikinan mereka sendiri, seperti Power Saver dan Splendid.



Splendid berfungsi untuk mengatur kombinasi warna. Anda yang suka tampilan warna vivid, seperti di produk-produk Samsung, dapat menerapkannya di ZenFone dengan aplikasi Splendid.

Namun, yang paling menarik dicermati adalah Asus Webstorage. Ia mengingatkan kita pada iCloud atau Google Drive, dua layanan yang membuat pengguna Google atau Apple susah beralih ke layanan lain. Sebab, sekali Anda menyimpan berkas di salah satu layanan tersebut, Anda akan malas memindahkannya ke yang lain.

Seperti iCloud dan Google Drive, Asus Webstorage bisa disinkronisasi dengan seluruh produk Asus. Jika menu "Instant Upload" diaktifkan, ZenFone akan secara otomatis mengunggah semua berkas Anda: dokumen, foto, video dan audio ke Webstorage. Selain itu, layanan ini bisa digunakan untuk mengedit dokumen secara online, baik secara pribadi maupun berkolaborasi dengan orang lain.

Sebagai layanan dasar, Asus menyediakan ruang penyimpanan sebesar 5GB secara gratis. Jumlah ini tergolong kecil dibanding Google Drive (15GB) atau MIUI Cloud (10GB), yang juga memiliki fitur Instant Upload. Jika dirasa kurang, Anda dapat menambah kapasitasnya dengan mengikuti berbagai promosi yang ditawarkan Asus.



Kalau hendak menggunakan ZenFone sebagai ponsel utama dalam waktu lama, tak Ada salahnya jika Anda mendaftarkan diri ke Asus Webstorage. Ia bisa jadi alternatif kedua, selain Google Drive. Apalagi, kapasitas penyimpanan internal ZenFone 4S tergolong kecil, hanya 8GB yang separuhnya sudah terisi oleh sistem operasi dan aplikasi bawaan.
 

Kamera & Video

Kamera utama Asus Zenfone 4S beresolusi 8MP (3.246 x 2.448), sedangkan kamera depan untuk kebutuhan selfie beresolusi 0,3MP (640 X 480). Meski termasuk seri untuk kelas low-end, Asus masih mempertahankan fitur Pixel Master untuk ZenFone 4S agar kameranya tidak mengecewakan.

Selama dua pekan menggunakan ponsel ini, saya praktis mengandalkannya untuk segala kebutuhan, termasuk saat meliput suatu acara. Fitur pengolah fotonya cukup lengkap, seperti Time Rewind, HDR, Panorama, Night, Low Light, Selfie, Beautification, Depth of Field, Smart Remove, All Smiles, dan GIF Animation.

Hasil foto dapat Anda simpan di dalam perangkat, SD card atau di layanan cloud, seperti Asus Webstorage, Drive, Dropbox, Facebook, dan lain-lain.

Untuk kebutuhan peliputan acara yang berlangsung di dalam ruangan, performa kamera ZenFone 4S kurang memuaskan. Kualitasnya tidak terlalu baik untuk melengkapi artikel atau berita. Namun, hasil foto di luar ruang cukup baik. Anda dapat melihat contohnya di bawah ini (Klik untuk memperbesar).

Di dalam ruangan:


Di luar ruangan:

Kamera depan


ZenFone 4S juga menyediakan fitur merekam video dengan resolusi Full HD 1.920 X 1.080p. Namun, jika kita mengaktifkan fitur Video Stabilization, resolusinya akan otomatis diturunkan menjadi 1.280 x 720p alias HD.



Baterai & Performa

Selama pengujian, saya harus mengisi ulang baterai ZenFone 4S minimal sekali sehari. Biasanya, saat berangkat dari rumah menuju kantor pada pukul 08.00 WIB, baterainya dalam keadaan penuh, dan usai makan siang, saya mengisinya kembali agar bisa bertahan hingga pukul 18.00 WIB. Jika sedang liputan dan banyak menggunakan kamera, browsing serta sosial media, pengisian ulang baterai bisa dua kali.

Saya tak pernah mengaktifkan Power Saver agar dapat menggunakan Zenfone 4S secara maksimal. Hasilnya, cukup mengecewakan, tapi mungkin saja cocok untuk Anda yang tak keberatan beraktivitas sembari membawa power bank. Berdasarkan hasil pengujian baterai dengan PCMark, daya tahan baterai ZenFone 4S yang hanya 1.750mAh memang masih di bawah Xiaomi Redmi 1S. Anda dapat melihat selengkapnya di bawah ini.



Selain untuk menelepon, mengirim SMS, berselancar di internet atau membuka jejaring sosial, smartphone juga sudah seharusnya enak digunakan untuk bermaingame. Seperti disebutkan sebelumnya, selama pengujian ini, saya memainkan Asphalt 8 yang termasuk kategori game kelas berat.

Saya memainkannya dalam tiga mode; Low, Medium, dan High. Asus ZenFone 4S mampu menjalankan Asphalt 8 dengan lumayan lancar pada mode Low danMedium, tetapi sering crash pada mode High. Kelemahan ini sangat bisa diterima mengingat ponsel ini memang bukan kelas premium.



Tampilan grafisnya juga tidak semulus ponsel kelas menengah ke atas, tetapi setidaknya saya masih dapat menikmati game favorit saya. Seperti biasa, kami juga menguji performa ZenFone 4S dengan aplikasi benchmark Sintetis. Kami hanya menggunakan dua aplikasi terkemuka, yaitu 3DMark dan PCMark for Android.







 

Kesimpulan

Tingkat kesesuaian antara harga dan performa Asus ZenFone 4S termasuk terbaik di antara ponsel low-end yang beredar di pasar saat ini. Dengan harga Rp1,5 jutaan, ia adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa Anda dapatkan. Jika penasaran dengan spesifikasinya, Anda dapat melihatnya di bawah ini.
 

Asus ZenFone 4S
ProsesorProsesor Dual-core 1.2 GHz Intel Atom Z2520
RAM1 GB
OS AndroidAndroid 4.4.2 Kitkat
GPUPowerVR SGX544MP2
Memori Internal8 GB + Micro SD
Kamera8 MP (belakang), 0,3MP (depan), LED flash
Dimensi136,8 x 67,9 x 11,3 mm
Bobot134 gram
Baterai1.750 mAh
LayarIPS 4,5 inci 480 x 854 pixel (218 ppi)
KonektivitasGSM 850 / 900 / 1800 / 1900 SIM 1 & SIM 2
HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
HargaRp1,5 Jutaan

Sekian dan terimakasih...
Sumber artikel dan gambar : teknologi.metrotvnews.com

Sobat juga bisa melihal spesifikasi ASUS ZENFONE 4S

4 Komentar untuk "Kelebihan ASUS ZENFONE 4S"

  1. Memang oke punya nih Asus 4S. saya sudah 2 bulan menggunakan ponsel ini. Cuma kelemahan di baterai saja menurut saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul gan,, gak papa masalah baterai.. yang penting bangga punya asus zenfone 4s

      Hapus
  2. saya juga pengguna z4s menrut saya main game asphalt 8 mode high lancar2 saja dan sangat smooth trus bisa pakai joystik gan mantap banget deh asus zenfone 4s

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul banget itu gan :) mantap pokoknya

      Hapus
Berkomentarlah sesuai artikel
Link mati segera hubungi admin
Link aktif di komentar langsung di hapus
Blogger yang baik tidak melakukan copy paste sembarangan
Blog ini sepenuhnya di lindungi oleh DMCA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel